Monday 6 October 2014

Karkuzari 'Sejarah Tabligh IJTIMA' . . .



Bishwa Ijtima (atau Bishsho Istima DUNIA atau Mesyuarat Jemaah Global) adalah tahunan Tabligh Jamaat Islam pergerakan jemaah diadakan di Tongi, sungai Turag Bangladesh. Ianya adalah yg ke-2 jemaah Islam terbesar di DUNIA selepas Ibadah Haji.

Acara ini memberi tumpuan kepada bayan dan doa dan tidak membenarkan perbincangan politik.

Pihak berkuasa tempatan menganggarkan jumlah hadirin 2007 ijtima menjadi 3 juta.

Manakala pada tahun 2010 jumlah hadirin adalah 5 juta.

Mesyuarat pertama telah dilaporkan diadakan pada tahun 1946 & terus dianjurkan oleh Bangladesh Tablighi Jamaat. Ia berlangsung selama 3 hari dan dihadiri oleh lebih 5 juta penduduk Islam, menjadikannya salah satu daripada jemaah terbesar selepas Haji ke Mekah.

Program ini diakhiri dengan Akheri Munajat atau solat akhir. Tradisi Ijtima telah dimulakan oleh orang ulama India Muhammad Ilyas al-Kandhlawi Rahmatullahi 'alaih dan bermula sebagai sekumpulan kecil individu yang berfikiran agama berkumpul di sebuah masjid tempatan.

Selama telah 41 tahun lokasi yang dipilih Tongi, walaupun program yang sama diadakan pada skala yang lebih kecil di negara-negara lain. Yang Ijtima adalah bukan politik, dan oleh itu ia menarik rakyat semua pujukan.

Doa dipegang untuk rohani sanjungan, tasbih dan kebajikan komuniti Islam itu. Program amat popular memberikan rakyat Bangladesh peluang untuk berinteraksi dengan orang Islam dari negara-negara lain & biasanya dihadiri oleh tokoh-tokoh politik terkemuka.

Jemaah itu berlaku di kawasan yang terdiri daripada 160 ekar (0.65 km2) tanah (0.25 batu persegi). Penganut dari kira-kira 150 buah negara, termasuk negara tuan rumah, Bangladesh, menghadiri Ijtema 3 hari mencari rahmat ilahi daripada Allah.

Dalam tahun2 kebelakangan ini, perwakilan lebih 7 ribu jemaah luar menghadiri jemaah setiap tahun. Kadar khas yg disediakan oleh dana keajaiban DUNIA Bang-ladesh Biman ini.

Maulana Muhammad Ilyas Rahmatullahi 'alaih menghidupkan semula pergerakan Tabligh itu pada tahun 1927 di Saharanpur di Uttar Pradesh, India dan pada masa yang sama dianjurkan jemaah serantau atau Ijtima.

Dalam perjalanan masa, pergerakan Ijtima tersebar di seluruh benua kecil itu dan juga mempengaruhi kawasan-kawasan lain. Selepas partition Bengal pada tahun 1947, 3 pusat Ijtima dibangunkan dlm 3 bahagian benua kecil itu - India, Pakistan Barat dan Pakistan Timur.

Biswa Ijtima di Tongi adalah jemaah Tabligh tahunan Bangladesh semasa. Selain Tongi, Ijtemas kini diadakan di Raiwind, Pakistan dan Bhopal, Madhya Pradesh, India. Walau bagaimanapun, dari segi kehadiran popular, Tongi Ijtima adalah yang terbesar daripada semua Ijtima ini.

Pada tahun 2008, acara itu terpaksa dipendekkan kepada hanya satu hari kerana hujan dan cuaca sejuk yang meninggalkan 3 hadirin jemaah mati.

Ijtema history . . .

Bishwa Ijtema (or Bishsho Istemathe World or Global Congregation or Meeting) is an annual Tablighi Jamaat Islamic movement congregation held at Tongi, Bang-ladesh by the river Turag.

It is the 2nd largest Muslim congregation in the world after the Hajj. The event focuses on prayers and supplication and does not allow political discussion.

The local police estimated the number of attendees of 2007 ijtema to be 3 million.

While in 2010 the number of attendees was 5 million.

The first meeting was reportedly held in 1946 and continues to be organized by the Bangladesh Tablighi Jamaat. It lasts three days and is attended by over five million Muslims, making it one of the largest congregations after the Hajj to Mecca.

The program concludes with the Akheri Munajat, or final prayer. The tradition of Ijtema was initiated by an Indian savant named Muhammad Ilyas al-Kandhlawi and began as a small group of religious-minded individuals gathering at a local mosque.

For forty-one years Tongi has been the chosen location, although similar programs are held on a lesser scale in other countries. The Ijtema is non-political, and therefore it draws people of all persuasion.

Prayer is held for the spiritual adulation, exaltation and welfare of the Muslims community. This immensely popular program gives the people of Bangladesh an opportunity to interact with Muslims from other countries and is commonly attended by prominent political figures.

The congregation takes place at an area comprising 160 acres (0.65 km2) of land (0.25 square mile). Devotees from approximately 150 countries, including the host country, Bangladesh, attend the three-day Ijtema seeking divine blessings from Allah.

In recent years, over seven thousands foreign delegates attend the congregation each year. Special rates are provided by Bangladesh Biman's world wonder fund.

Muhammad Ilyas revived the Tabligh movement in 1927 at Saharanpur of Uttar Pradesh, India and at the same time organized regional congregation or Ijtema. In course of time, Ijtema movement spread throughout the subcontinent and also influenced other regions.

After the partition of Bengal in 1947, three Ijtema centres developed in three parts of the subcontinent - India, West Pakistan and East Pakistan. Biswa Ijtema at Tongi is the annual Tabligh congregation of the current Bangladesh.

In addition to Tongi, Ijtemas are now held in Raiwind, Pakistan and Bhopal, Madhya Pradesh, India. However, in terms of popular attendance, the Tongi Ijtema is the largest of all these congregations.

In 2008, the event had to be cut short to only one day due to rain and cold weather which left three attendees dead.

Tabligh Jamaah . . .

Jamaah Tabligh "(Penyampai)" adalah gerakan transnasional dakwah Islam yang didirikan tahun 1926 oleh Muhammad Ilyas Rahmatullahi 'alaih di India.

Kelompok Penyampai ini yang bergerak mulai dari kalangan bawah, kemudian merangkul seluruh masyarakat muslim tanpa memandang tingkatan sosial dan eko-nominya dlm mendekatkan diri kpd ajaran Islam sebagaimana yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Sejarah Tabligh . . .

Jama'ah tabligh adalah jama'ah yang mengembalikan ajaran Islam berdasarkan Al'quran dan hadits. Nama Jama'ah Tabligh merupakan sebutan bagi mereka yang sering menyampaikan, sebenarnya usaha ini tidak mempunyai nama tetapi cukup Islam saja tidak ada yang lain.

Bahkan Muhammad Ilyas Rahmatullahi 'alaih mengatakan seandainya aku harus memberikan nama pd usaha ini maka akan aku beri nama "gerakan iman". Ilham untuk mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika Maulana Ilyas Rahmatullahi 'alaih melangsungkan Ibadah Haji yang ke2nya di Hijaz pada tahun1926.

Maulana Ilyas Rahmatullahi 'alaih menyerukan slogannya, ‘Aye Musalmano! Musal-man bano’ (dalam bahasa Urdu), yang artinya ‘Wahai umat muslim! Jadilah muslim yang kaffah (menunaikan semua rukun dan syari’ah seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam)’.

Tabligh resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim utk menjadi muslim yg menjalankan agama secara sempurna, & hanya satu-satu-nya gerakan Islam yg tdk memandang asal usul mahdzab atau aliran pengikutnya.

Dalam waktu kurang dari 2 dekad, Jamaah Tabligh berhasil berjalan di Asia Selatan. Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf Rahmatullahi 'alaih, putra Maulana Ilyas Rahmatullahi 'alaih sebagai amir/pimpinan yang ke2, gerakan ini mulai mengembangkan aktivitasnya pd tahun 1946, & dalam waktu 20 tahun, penyeba-rannya tlh mencapai Asia Barat Daya & Asia Tenggara, Afrika, Eropa, & Amerika Utara.

Sekali terbentuk dalam suatu negara, Tabligh Jemaah mulai membaur dengan masyarakat lokal. Meskipun negara barat pertama yang berhasil dijangkau Tabligh adalah Amerika Serikat, tapi fokus utama mereka adalah di Britania Raya, men-gacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Jamaah ini tidak menerima donasi dana dari manapun untuk menjalankan aktivitasnya. Biaya operasional Tabligh dibiayai sendiri oleh pengikutnya.

Tahun 1978, Liga Muslim DUNIA mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dews-bury, Inggris, yang kemudian menjadi markas besar Jama’ah Tabligh di Eropa. 

Pengikut dari kalangan selebritis . . .

Banyak terdapat pengikut Tabligh dari kalangan orang-orang penting dan ter-nama. Di kalangan politisi, ada mantan Presiden Pakistan Rafiq Tarar, Menteri Kepala Sindh Dr. Arbab Ghulam Rahim, mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, dan mantan Jendral Pakistan Javed Nasir secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Tabligh.

Di kalangan olahragawan, ada Shahid Afridi, Saqlain Mushtaq, Mushtaq Ahmed, Mohammad Yousuf, Inzamam-ul-Haq dan Saeed Anwar. Penyanyi terkenal seperti Junaid Jamshed & Abrar-ul-Haq juga aktif dlm gerakan dakwah revolusi Islam ini. Politisi Ijaz-ul-Haq (anak dari Jendral Zia-ul-Haq) juga bersama Jamaah Tabligh.

Di Indonesia, Tabligh juga telah menyentuh hati Saktia Ari Seno, personel band Sheila on 7. Pada tahun 2006, dia tlh keluar selama 4 bulan ke Markas International Tabligh di Nizzamudin, New Delhi, India. Dia telah berhenti bermusik, dan memilih menjalankan amalan amalan maqami & amalan intiqali dengan sangat intensif.

Dan setelah itu ada juga Vokalis dari Nineball band, Ray. Selain itu pula ada Luk-man Hakim-gitaris Peterpan. Dan byk lagi yg boleh jadi panutan, termasuknya pedangdut Saiful jamil.

Dan juga ustad yang cukup terkenal di Indonesia yaitu ustad Muhammad Arifin Ilham juga termasuk anggota aktif di tabligh Jemaah dan sering terlihat hadir pada beberapa ijtima' yang diadakan tabligh Jamaah di Indonesia.

Dari kalangan Polisi aktif yaitu Komjen. Pol. H. Drs. Anton Bahrul Alam, SH., yang kini menjabat sebagai Irwasum POLRI menggantikan Komjen Pol Imam Sudjarwo yang memasuki masa pensiun.

Sedangkan di Malaysia banyak dari kalangan artis maupun pensiunan angkatan bersenjata.

Dan di indonesia juga di ikuti oleh mantan penyanyi rock Irvan Toro Sembiring, yang sekarang sedang giat menggarap da'wah pada kalangan anak-anak PUNK Jakarta.

Kemudian setiap negara juga mempunyai markas pusat nasional, dari markas pusat dibagi markas2 regional/daerah. Kemudian dibagi lagi menjadi ratusan mar-kas kecil yg disebut Halaqah berbasiskan di mesjid2 dan mushalla2. Kegiatan di Halaqah dapat dibagi atas kegiatan harian, minguan dan bulanan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meramaikan mesjid dan mengajak kembali ummat ini agar mencintai mesjid. Kegiatan harian antara lain adalah musyawarah harian, taklim harian, zikir pagi petang dan amalan silaturrahmi.

Kegiatan mingguan dapat berupa joula atau mengunjungi sesama muslim dan berbincang tentang pentingnya iman & amal, pentingnya berusaha atas iman & mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Kegiatan bulanan dapat berupa khuruj selama 3 hari. Khuruj adalah meluangkan waktu untuk secara total berdakwah memeprbaiki diri sendiri dan mengajak orang lain agar berusaha atas iman, yang biasanya dilakukan dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir.

Selama khuruj ada 4 hal yang diperbanyak, yaitu

1.     Dakwah Illallah,

2.     Taklim wataklum,

3.     Zikir dan ibadah,

4.     Dan khidmad (melayani sesama muslim).

Ada lagi 4 hal yang dikurangi,

1.     Waktu tidur

2.     Dan makan,

3.     Keluar masjid

4.     Dan boros.

Tapi jika keluar mesjid atas seijin Amir Jamaah misalnya untuk para karyawan diperbolehkan tetap bekerja, & langsung mengikuti kegiatan sepulang kerja, diper-bolehkan.

Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria Rahmatullahi 'alaih dan kitab muntakhob ahadits), jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama masa khuruj, mereka iktikafdi masjid.

Aktivitas Markas Regional adalah sama, khuruj, namun biasanya hanya menangani khuruj dalam jangka waktu 40 hari atau 4 bulan saja. Selain itu mereka juga mengadakan malam Ijtima' (berkumpul), dimana dalam Ijtima' akan diisi dengan Bayan (ceramah agama) oleh para ulama atau tamu dari luar negeri yang sedang khuruj disana, dan juga ta'lim wa ta'alum.

Setahun sekali, digelar Ijtima' umum di markas nasional pusat, yg biasanya dihadiri oleh puluhan ribu umat muslim dari seluruh pelosok daerah. Bagi umat muslim yang mampu, mereka diharapkan untuk khuruj ke poros markas pusat (IPB: India-Pakistan-Bangladesh) utk melihat suasana keagamaan yg kuat yg mempertebal iman mereka.

Asas 6 Sifat

1.      Yakin terhadap kalimat Thoyyibah Laa ilaaha ilallah Muhammadur rasulullah (Shallallahu Alaihi wa Sallam).

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad (Shallallahu Alaihi wa Sallam) utusan Allah.

Laa ilaaha ilallah

Maksudnya: Mengeluarkan keyakinan pada makhluk dari dalam hati dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah di dalam hati.

CARA Mendapatkannya:

Dakwahkan pentingnya iman

Latihan dengan membentuk halakah iman

Berdoa kepada Allah agar diberi hakikat iman.

Muhammadar rasulullah (Shallallahu Alaihi wa Sallam)

Maksudnya: Mengakui bahwa satu-satunya jalan hidup untuk mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti cara hidup RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.

CARA Mendapatkannya:

Dakwahkan pentingnya sunnah rasulullah

Latihan dengan menghidupkan sunnah 1x24 jam setiap hari

Berdoa kepada Allah agar dapat mengikuti sunnah rasulullah.

2.      Shalat khusyu' dan khudu'.

Artinya: Salat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.

Maksudnya: Membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah dalam salat kedalam kehidupan sehari-hari.

CARA Mendapatkannya:

Dakwahkan pentingnya salat khusyu' wal khudu'

Latihan dengan memperbaiki zhahir dan bathinnya salat mulai dari wudhu, ruku', gerakan serta bacaan2 dalam salat

Berdoa kepada Allah agar diberi hakikat salat khusyu' dan khudu'.

3.      Ilmu ma'adz dzikr

Ilmu

Artinya: Semua petunjuk yang datang dari Allah melalui Baginda RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.

Dzikir

Artinya: Mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah.

Maksudnya Ilmu ma'adz dzikr:

Melaksanakan perintah Allah dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan ke-Agungan Allah mengikuti cara Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

4.      Ikramul Muslimin

Artinya: Memuliakan sesama Muslim.

Maksudnya: Menunaikan kewajiban pada sesama muslim tanpa menuntut hak kita ditunaikannya.

CARA Mendapatkannya:

Dakwahkan pentingnya ikramul muslimin

Latihan dengan memberi salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal menghormati yang tua, menghargai yang sesama, menyayangi yang muda.

Berdoa kepada Allah agar diberi hakikat ikrakul muslimin.

5.      Tashihun Niyah

Artinya:

Membersihkan niat.

Maksudnya:

Membersihkan niat dalam beramal, semata-mata karena Allah.

CARA Mendapatkannya:

Dakwahkan pentingnya tashihun niyah

Latihan dengan mengoreksi niat sebelum, saat dan setelah beramal.

Berdoa kepada Allah agar diberi hakikat tashihun niat.

Dan yang ke

6.     Dakwah dan tabligh

Dakwah

Artinya: Mengajak

Tabligh

Artinya: Menyampaikan

Maksudnya:

Memperbaiki diri, yaitu menggunakan diri, harta, dan waktu seperti yang diperintahkan Allah.

Menghidupkan agama pada diri sendiri dan manusia di seluruh alam dengan menggunakan harta dan diri mereka.

CARA Mendapatkannya:

Dakwahkan pentingnya da'wah wat tabligh.

Latihan dengan keluar di jalan Allah minimal 4 bulan seumur hidup, 40 hari setiap tahun dan 3 hari setiap bulan. kita tingkatkan pengorbanan dengan keluar 4 bulan setiap tahun, 10 hari setiap bulan dan 8 jam setiap hari. (ulama 1 tahun seumur hidup)

No comments:

Post a Comment